Perjalananku tes CPNS - Part 2


Setelah 1 bulan menunggu akhirnya seleksi SKD CPNS Pemkab Ngawi diumumkan. Jantung berpacu kencang berharap apa yang sudah diperjuangkan membuahkan hasil. Dan akhirnya syukur alhamdulillah saya masuk perengkingan 6 besar. Meski urutan ke-5 sih, tapi it's fine kita maksimalkan nilainya di SKB...!

Di tanggal 23 Nov 2021 adalah jadwal saya untuk tes SKB (Seleksi Kompetensi Bidang). Tempat masih sama yakni di Gedung Eko Kapti Ngawi. Terjadwal di sesi 1, artinya sama seperti waktu SKD dulu saya harus berangkat subuh pagi-pagi buta.

Kali ini atmosfernya berbeda, benar pesaing tinggal sedikit (ada 6 orang) tapi mereka adalah yang terpilih dari ratusan orang yang mendaftar di formasi Analis Bina Kehidupan Beragama ini.

H-10 sebelum SKB ada sedikit kegalauan yang saya alami, mungkin peserta lainnya juga sama. Jadi ada surat edaran dari BKN tentang kisi-kisi SKB yang menyebutkan bahwa Formasi Analis Bina Kehidupan Agama kisi-kisi ujian CAT SKB nya adalah sama dengan jabatan Analis Kebijakan Publik.

Nah...! bagaimana tidak kaget bin galau, kami yang kuliah di jurusan Agama, kemudian melamar di formasi Agama, kok ujian bidangnya Kebijakan Publik? Padahal sebelumnya saya sudah siapkan buku serta pdf materi-materi keagamaan, salah satunya moderasi beragama, sebagian sudah saya pelajari dan ternyata saya salah belajar...!

It's fine, Ok kita memang harus siap beradaptasi dengan perubahan-perubahan. Akhirnya saya mulai mengumpulkan materi-materi yang kaitannya dengan Kebijakan Publik. Saya download jurnal-jurnal, kemudian PDF materi LAN 1 & LAN 2, beli buku yang judulnya Analisis Kebijakan Publik (konsep teori dan aplikasi), karya Drs. AG. Soebarsono, M.Si., MA. Tak lupa join group-group telegram yang kaitannya dengan Kebijakan Publik.

Saya punya waktu 10 hari dan saya memaksimalkan waktu tersebut untuk memahami materi baru "Kebijakan Publik". Ini hal baru bagi saya, bahkan di mata pelajaran kuliahpun tidak ada. Bahkan ada yang bilang 1 semester pun belum cukup untuk mempelajari materi ini, apalagi kita yang cuma dikasih waktu 10 hari. FYI kebijakan publik ini kiblatnya adalah buku karya William N. Dunn - Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Buku ini setebal 1000 halaman, ya anda tidak salah baca Seribu halaman, yakin anda mau baca semua, apalagi ini adalah buku terjemahan yang kalimat-kalimatnya terasa kaku untuk dicerna.
 
Analisis Kebijakan Publik (konsep teori dan aplikasi), karya Drs. AG. Soebarsono, M.Si., MAAnalisis Kebijakan Publik (konsep teori dan aplikasi), karya Drs. AG. Soebarsono, M.Si., MA

Sedikit testimoni tentang buku ini (Karya AG. Soebarsono, M.Si., MA). Buku ini disajikan dengan sederhana, mudah difahami, dan jujur saya terbantu sekali dengan adanya buku ini. Ini buku pertama yang saya baca sebelum mempelajari jurnal, artikel, atau literasi yang berhubungan dengan Kebijakan Publik.


Singkat cerita Ujian SKB berjalan dengan lancar tanpa ada kendala yang berarti. Akan tetapi saya mendapatkan skor ujian yang terbilang kecil. Nilai maksimal adalah 500 poin, sedangkan saya mendapat 240 point, bahkan itu tidak ada 50%. Sempat pesimis ketika keluar ruangan walaupun dalam hati tetap berangan-angan masuk rangking 2 besar dan lanjut ke proses Pemberkasan.

Lanjut Part-3...















Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...