Tampilkan postingan dengan label NU. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label NU. Tampilkan semua postingan
Harlah Nahdlatul Ulama ke-94

Harlah Nahdlatul Ulama ke-94

HARLAH NU ke-94
NU lahir pada 31 Januari 1926 di Surabaya, Jawa Timur. Tanggal tersebut bertepatan dengan 16 Rajab 1344. Selain memperingati Harlah versi masehi, Harlah NU juga diperingati dalam versi hijriah, yaitu pada setiap 16 Rajab.

Harlah tahun ini mengusung tema Meneguhkan Kemandirian NU bagi Peradaban Dunia. Kemandirian yang dimaksud bukan hanya tentang ekonomi, melainkan juga dalam bidang sosial, politik, dan bidang-bidang lainnya. Jika kemandirian bisa dilakukan secara optimal maka akan mengurangi beban pemerintah.

Kemandirian itu bukan berarti kita berhadapan dengan pemerintah, tetapi bagaimana mengoptimalkan kapasitas & kapabilitas jam'iyah NU. Semangat kemandirian dapat memperkuat pemerintah dalam melaksanakan pembangunan nasional. Contohnya KOIN (kotak infaq) NU. Koin NU mempunyai banyak kemanfaatan untuk masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk program. Ada bantuan untuk program pendidikan, kesehatan, siaga bencana, dll.













Militansi Kaderisasi Warga NU

Militansi Kaderisasi Warga NU


Orang NU yang punya kapasitas mengurus NU sebaiknya jadi pengurus NU. Tidak di pusat ya di wilayah atau di cabang atau di wakil cabang atau di ranting. Tidak di NU ya di lembaga dan banom NU. NU punya banyak lembaga dan Banom. Artinya banyak ruang pengabdian. InsyaAllah berkah. Hadlratus Syeikh KH Hasyim Asy’ari dawuh:
*_“Siapa yang mau ngurus NU saya anggap jadi santriku. Siapa yang jadi santriku, saya doakan husnul khatimah sekeluarganya.”_*