3 Program Kerja Penyuluh Agama 2020
Taufik Singgah
03.30
Yang disayangkan adalah begitu masiv nya pemberitaan HOAX. Berita Informasi Palsu ini sangat berdampak negatif bagi masyarakat, terlebih masyarakat dengan pendidikan rendah. Salah satunya bisa menimbulkan aksi radikalisme dalam level tertentu.
Upacara HAB Kemenag ke-74 kab. Ponorogo
Taufik Singgah
22.00
AMANAT MENTERI AGAMA RI
PADA PERINGATAN HARI AMAL BAKTI KE-74
KEMENTERIAN AGAMA
JAKARTA, JUM’AT, 3 JANUARI 2020
PADA PERINGATAN HARI AMAL BAKTI KE-74
KEMENTERIAN AGAMA
JAKARTA, JUM’AT, 3 JANUARI 2020
Assalamu’alaikum wr. wb.
Salam sejahtera bagi kita semua,
Para pejabat dan seluruh pegawai Kementerian
Agama,
Hadirin peserta upacara yang berbahagia,
Hari ini, kita memperingati tonggak peristiwa penting
yang mempunyai arti khusus bagi bangsa
Indonesia yang menjunjung tinggi kaidah dan nilai-nilai
kehidupan beragama, yaitu Hari Amal Bakti Kementerian Agama.
Khotmil Qur'an HAB Kemenag Ponorogo
Taufik Singgah
08.14
KHOTMIL QUR'AN
Dalam Rangka Hari Amal Bakti (HAB) Ke-74
Kementerian Agama Tahun 2020
"Umat Rukun, Indonesia Maju"
Dalam Rangka Hari Amal Bakti (HAB) Ke-74
Kementerian Agama Tahun 2020
"Umat Rukun, Indonesia Maju"
Militansi Kaderisasi Warga NU
Taufik Singgah
00.00
Orang NU yang punya kapasitas mengurus NU sebaiknya jadi pengurus NU. Tidak di pusat ya di wilayah atau di cabang atau di wakil cabang atau di ranting. Tidak di NU ya di lembaga dan banom NU. NU punya banyak lembaga dan Banom. Artinya banyak ruang pengabdian. InsyaAllah berkah. Hadlratus Syeikh KH Hasyim Asy’ari dawuh:
*_“Siapa yang mau ngurus NU saya anggap jadi santriku. Siapa yang jadi santriku, saya doakan husnul khatimah sekeluarganya.”_*
RAKORCAB NU-CARE LAZISNU Ponorogo
Taufik Singgah
04.00
15 des 2019 | pon-pes durisawoo
#Bpk. Sumarlin:
- Tata kelola peng-administrasi-an
- Administrasi (catat-mencatat) untuk keperluan Pelaporan
- Bergerak cepat, agar muzaki NU mentasarufkan Zakat Maal (harta) nya ke NU, bukan ke LAZ yg lain
- Pentasarufan - skala prioritas
- MANTAP:
- Modern, Akuntable, Transparant, Amanah, dan Profesional
- Pemetaan, demografi wilayah untuk program kerja yg lebih MANTAP
- Potensi jumlah muzaki
- faqir, miskin,
- Dll
- Program 2020:
- Rp.10.000 dikali 1.000 orang
- Sinergitas antar sektor penting, krn kita tidak bisa berjalan sendiri
- Pengelola amil di Indonesia:
- Basnas (dari pemerintah)
- LAZ (dari masyarakat)
- Perseorangan
10 Ciri Paham Islam Radikal (part 2)
Taufik Singgah
10.28
...Lanjutan dari PART 1...
7. Tidak Punya Rujukan Keilmuan Berstandar
Biasa berdalih dengan memanfaatkan petikan ayat Al-Quran atau potongan hadits terjemahan yang putar balik maknanya dan diplintir sekenanya. Yang penting bisa mendukung opininya. Namun kalau diteliti lebih jauh, sebenarnya teknik berdalilnya terlalu rapuh, lemah dan tidak tepat. Ayat Quran dan Hadits hanya dijadikan alibi membodohi orang awam secara harfiyah dan tekstual. Seolah terkesan amat mengerti secara mendalam, padahal tidak pernah bisa merujuk kepada kitab tafsir atau syarah hadits.
8. Emosional dan Delusif
Cenderung bersikap emosional, mudah marah, gampang benci, rajin curiga, phobia, dan nyaris mirip psikopat. Dalam delusinya, umat Islam saat ini dalam keadaan genting, lagi dikepung oleh sekawanan hewan buas dan lapar, yang menyerang dari segala penjuru. Keyakinan atau kenyataan semu macam ini diyakini terus menerus meskipun bukti atau kesepakatan berlawanan.
Salah satunya lewat indoktrinasi menggunakan hadits nabawi yang bercerita keadaan umat di akhir zaman. Dikepung dan dikerubuti oleh musuhnya. Sehingga terkesan jadi sangat dramatis, heroik dan bombastis. Padahal kenyataannya dimana-mana Islam bebas diamalkan, diajarkan dan didakwahkan. Tidak segenting yang dikesankan. Korbannya siapa lagi kalau bukan aktifis pemula yang lagi terbakar ghirah dakwahnya.
9. Rajin Beramal
Tidak semua negatif, para korban paham radikal umumnya lebih rajin mengamalkan sisi-sisi agama. Rajin shalat berjamaah, rutin tilawah, aktif qiyamul lail, hadir di banyak kajian, bahkan jidat sampai jitam, celana amat cingkrang, kadang bercadar dan bahkan banyak kutip ayat hadits.
Dan termasuk suka pakai istilah-istilah yang rada kearab-araban. Ana, antum, akhi, ukthi, ikhwan, akhwat, syafakallah, syukran, afwan dan seterusnya. Sama sekali tidak ada yang salah dengan semua itu. Makanya saya bilang tetap ada positifnya, tidak semua negatif.
Baru jadi negatif ketika bercampur dengan sikap merasa diri paling suci, paling benar sendiri, paling dekat dengan Tuhan, lalu mengejek, melecehkan, merendahkan bahkan membuli orang yang tidak seperti dirinya.
Mau cingkrang itu silahkan saja. Tapi kalau saudaranya muslim yang tidak cingkrang lantas dimaki-maki, dikatain fasik, berdosa, dan masuk neraka, tentu jadi over dan kurang dapat simpati. Begitu juga uang cadaran, silahkan saja. Tapi kali rajin menyinyiri saudarinya muslimah yang tidak bercadar, tentu jadi tidak bijak.
Shalat jamaah di masjid 5 waktu tentu baik dan dapat 27 derajat. Tapi kalau tetangganya yang tidak berjamah lantas divonis munafik 100%, tambah gelar fasik, plus ststusnua tidak beriman, tentu kurang tepat. Sebab yang mewajibkan memang ada, seperti mazhab Hambali. Tapi yang tidak mewajibkan juga ada, seperi mazhan Syafi'i. Shalat berjamah hukumnya fardhu kifayah, bukan fardhu 'ain dalam mazhab Syafi'i. Sementara mazhab yabg dipeluk bangsa Indonesia justru mazhab As-Syaf'i.
10. Memusuhi Kafir
Islam radikal dengan mengenal konsep pembagian kafir menjadi harbi dan dzimmi. Semua orang kafir itu harbi, musuh agama, harus diperangi, halal harta dan nyawanya.
Semua ayat tentang berlaku baik dengan orang kafir dianggap mansukh, sudah dihapus dan tidak berlaku. Yang berlaku ayat jihad, qital dan perintah bunuh semua orang kafir.
Orang tua Nabi pun selalu disebut-sebut kekafirannya, meski masih dalam ketidak-jelasan status. Mereka hidup di masa fatrah, ketiadaan risalah.
Bahkan para shahabat malah tidak pernah mengungkit-ungkit masalah kekafiran orang tua Nabi SAW karena akan menyakitkan hati Beliau SAW.
Mudah terbakar urusan beda agama, kadang sampai terjadi kerusuhan, pembakaran rumah ibadah bahkan sampai menghalalkan penjarahan dan pembunuhan.
Semoga kita selalu dibimbing Allah SWT untuk tetap istiqamah dalam beragama, tidak ghuluw berlebihan, juga tidak tasahul alias menggampangkan. Tetapi bisa seimbang dan di pertengahan.
Amin ya rabbal alamin